PENYAJIAN DATA DALAM DISTRIBUSI FREKUENSI
Statistik dan Statistika
Statistik
adalah kumpulan informasi atau keterangan berupa angka-angka yang disusun,
ditabulasi, dan dikelompok-kelom- pokkan sehingga dapat memberikan informasi
yang berarti perihal suatu masalah atau gejala. Adapun ilmu yang berkaitan
dengan statistik disebut statistika
Populasi
dan Sampel
Populasi
adalah keseluruhan objek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian
atau keseluruhan populasi yang dianggap mewakili populasinya.
Datum
dan Data
Datum
adalah keterangan yang diperoleh dari hasil peng- amatan atau penelitian.
Kumpulan datum-datum itu disebut data. Jadi, bentuk jamak dari datum disebut
data. Data yang berbentuk bilangan dan nilainya berubah-ubah (bersifat
variabel) dinamakan data kuantitatif. Data yang bukan kuantitatif, yaitu data
yang berupa atribut (misal gagal, berhasil, naik, turun) dinamakan
data kualitatif.
Penyajian
Data
Penyajian
data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar data yang telah dikumpulkan dapat dipahami dan
dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Setelah memperoleh data,
biasanya data-data yang diperoleh tersebut dapat disajikan dalam dua bentuk,
yaitu bentuk tabel dan bentuk diagram
Tabel
Baris Kolom
Tabel
baris kolom adalah bentuk penyajian data yang terdiri
atas baris dan kolom.
Tabel
distribusi frekuensi
Tabel
distribusi frekuensi adalah bentuk tabel yang digunakan untuk menyajikan data
yang dikelompokkan dalam suatu interval. Setiap nilai interval mempunyai
frekuensi atau atau banyaknya data.
Contoh
Tabel distribusi frekuensi: Data Ulangan Matematika Siswa kelas X.3
Nilai |
Frekuensi |
30-38 |
5 |
39-47 |
6 |
48-56 |
7 |
57-65 |
6 |
66-74 |
4 |
75-83 |
7 |
Pada
tabel tersebut, terdapat beberapa istilah yang harus Anda pahami berkaitan,
yaitu sebagai berikut.
1) Kelas
adalah kelompok nilai data.
Pada tabel tersebut, dapat dilihat
bahwa:
kelas ke-1, yaitu interval 30-38
kelas ke-2, yaitu interval 39-47
kelas ke-3, yaitu interval 48-56
kelas ke-4, yaitu interval 57-65
kelas ke-5, yaitu interval 66-74
kelas ke-6,
yaitu interval 75-83
2) Batas
kelas adalah batas dari interval kelas. Batas kelas ada dua jenis, yaitu
sebagai berikut.
·
Batas bawah (Bb), yaitu
batas terkecil dari interval kelas. Contoh:
Bb dari kelas ke-1 adalah 30.
Bb dari kelas ke-2 adalah 39.
dan seterusnya..
·
Batas atas (Ba), yaitu
batas terbesar dari interval kelas. Contoh:
Ba dari kelas ke-1 adalah 38
Ba dari kelas ke-2 adalah 47.
dan seterusnya.
3) Tepi
kelas terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
·
Tepi bawah (Tb),
dirumuskan dengan
Tb dari kelas ke-1 adalah 30 - 0,5 =
29,5
Tb dari kelas ke-2 adalah 39 -0,5 =
38,5
dan seterusnya.
·
Tepi atas (Ta),
dirumuskan dengan Ta = Ba + 0,5. Contoh:
Ta dari kelas ke-1 adalah 38 + 0,5 =
38,5
Ta dari kelas ke-2 adalah 47 + 0,5 =
47,5
dan seterusnya.
4) Panjang kelas adalah banyaknya datum pada setiap kelas. Panjang kelas (p) dirumuskan dengan
p = tepi atas - tepi bawah
5) Nilai
tengah adalah nilai yang berada di tengah pada setiap interval kelas. Nilai
tengah
Histogram
Data
yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dapat juga disajikan
dalam bentuk histogram. Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk
menunjukkan distribusi data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang
berbeda itu terjadi dalam suatu kumpulan data. Contoh manfaat dari penggunaan
histogram adalah untuk memberikan informasi mengenai variasi dalam proses dan
membantu manajemen dalam membuat keputusan dalam upaya peningkatan proses yang
berkesinambungan.
Pada
histogram, tidak ada jarak antarbatang/bar dari grafik. Hal ini dikarenakan
bahwa titik data kelas bisa muncul di mana saja di daerah cakupan grafik.
Sedangkan ketinggian batang sesuai dengan frekuensi data kelas. Makin tinggi
batang, makin tinggi frekuensi data. Makin rendah batang, makin rendah
frekuensi data.
Tampilan
histogram mirip dengan diagram batang. Namun, antara grafik batang dan
histogram memiliki definisi yang berbeda. Grafik batang adalah representasi
visual dari data yang menggunakan batang untuk membandingkan beberapa kategori
data. Sedangkan histogram merupakan visualisasi tabel yang berupa batang dengan
ukuran sesuai dengan jumlah numerik tertentu. Dari sini kita bisa memahami,
bahwa grafik batang lebih fokus untuk membandingkan kategori
data di dalamnya
Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif
Tabel
distribusi frekuensi relatif adalah sebuah tabel yang berisi nilai-nilai data,
dengan nilai-nilai tersebut dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas dan
tiap interval kelasnya mempunyai bilangan frekuensi dalam bentuk persentase.
Frekuensi relatif masing-masing dengan membagi frekuensi kelas dengan frekuensi
totalnya.
Tabel
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah tabel distribusi yang nilai frekuensinya diperoleh dengan cara menjumlahkan frekuensi demi frekuensi. Ada dua jenis tabel distribusi frekuensi kumulatif, yaitu tabel distribusi frekuensi kumulatif "kurang dari" dan tabel distribusi frekuensi kumulatif "lebih dari".
Tabel
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari:
Nilai |
Frekuensi
Kurang Dari |
< 30 |
0 |
< 39 |
5 |
< 48 |
11 |
< 57 |
18 |
< 66 |
24 |
< 75 |
28 |
< 84 |
35 |
Tabel
distribusi frekuensi kumulatif lebih dari:
Nilai |
Frekuensi
Kurang Dari |
|
35 |
> 38 |
28 |
> 47 |
24 |
> 56 |
18 |
> 65 |
11 |
> 74 |
5 |
> 83 |
0 |
Dot
Plot
Dot
plot, yang dikenal juga sebagai diagram titik,
adalah bentuk penyajian data sederhana yang terdiri atas titik data yang di-plot.
Dot plot secara diagram mengelompokkan banyak titik data dalam kumpulan
data berdasarkan nilai setiap titik. Dot plot biasanya disusun dengan.
a. satu
sumbu yang menunjukkan rentang nilai atau kategori dikelompokkannya titik data;
b. sumbu
kedua menunjukkan banyak titik data di setiap kelompok. Titik-titik data dapat
ditumpuk secara vertikal maupun horizontal untuk menunjukkan seberapa banyak
yang ada di setiap kelompok.
Contoh
Soal
Cara
membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Buatlah
Tabel Distribusi Frekuensi dari sebaran data Berikut:
Data
Nilai Ujian Siswa dari 40 Siswa
35
44 53 58 63 67 69 74 83 89
40
50 55 60 64 68 70 78 95 89
90
83 75 69 67 63 59 53 45 93
39
49 55 60 63 68 70 77 86 37
Jawab:
Langkah
1: mengurutkan nilai yang terkecil ke yang terbesar
35
37 39 40 44 45 49 50 53 53
55
55 58 59 60 60 63 63 63 64
67
67 68 68 69 69 70 70 74 75
77
78 83 83 86 89 89 90 93 95
Jumlah
Siswa (n) = 40
Langkah
2: Menentukan Jangakauan (J)
Langkah 3: Menentukan banyak Kelas (k)
Langkah
4: Menentukan panjang kelas
Langkah
5: Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai |
Frekuensi |
35-43 |
4 |
44-52 |
4 |
53-61 |
8 |
62-70 |
12 |
71-79 |
4 |
80-88 |
3 |
89-97 |
5 |
Untuk lebih jelasnya silahkan simak video
berikut: https://youtu.be/ik0XzptvxCY?si=BldBbBN6eAoH4pfp
Komentar
Posting Komentar